CIMAHI (GARDA INDONESIA) - Pemerintah Kota Cimahi melalui Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Kota Cimahi kembali menggelar Kompetisi Inovasi Cimahi Motekar Awards atau disingkat Chima di tahun 2023. Lewat ajang tersebut, Pemerintah Kota Cimahi mendorong daya saing daerah dan menumbuhkan iklim inovasi yang mendorong peningkatan pelayanan publik di Kota Cimahi.
"Saat ini memasuki era penuh dengan tantangan dan perubahan. Hal itu turut berdampak pada tuntutan masyarakat akan perubahan dalam pengelolaan pemerintahan, pelayanan publik, dan kelembagaan dan sektor publik yang perlu dijawab lewat inovasi. Dengan demikian, lewat kompetisi ini diharapkan dapat mendorong daya saing daerah dan menumbuhkan iklim inovasi di Kota Cimahi," ujar PJ. Walikota Cimahi Dikdik S. Nugrahawan.
Kompetisi Inovasi Chima Award tahun 2023 merupakan kali ke-3 yang digelar Pemkot Cimahi. Dengan tema "Penguatan Inovasi Untuk Peningkatan Daya Saing Daerah'" yang sejalan dengan RKPD tahun 2023 diharapkan semakin memperkuat pembangunan Kota Cimahi, dengan mengembangkan ide dan kreativitas untuk menumbuhkan inovasi.
"Kami mengajak untuk terus memelihara semangat inovasi dan kolaborasi supaya mampu membawa Cimahi ke tingkat lebih tinggi, sebagai kota yang penuh dengan keberagaman ide dan potensi yang tak terbatas. Sebagaimana tagline Chima 2023 "Ngahiiji Untuk Prestasi Cimahi," ungkapnya.
Jumlah total inovasi pada Chima 2023 yang terjaring sebanyak 179 inovasi dari 7 kelompok peserta yang dikompetisikan. "Jumlah ini naik sebesar 27% dibandingkan dengan jumlah inovasi yang masuk pada Chima 2022," katanya.
Dikdik mengatakan, berbagai apresiasi dan penghargaan terbaik di bidang inovasi serta kreatifitas yang telah diterima oleh Pemkot Cimahi sepanjang tahun 2022.
"Hal ini turut menjadi bukti komitmen dan konsistensi dari pemerintah kota dan seluruh stakeholders dalam menjaga keberlanjutan pengembangan inovasi di kota Cimahi. Karena itu, kompetisi inovasi Chima Awards tahun 2023 ini menjadi hal yang sangat strategis untuk menjaga tren positif capaian prestasi Kota Cimahi pada bidang inovasi dan kreatifitas, sekaligus terus meningkatkan kualitas inovasi layanan publik," tandasnya.
Peserta dibagi dalam 7 kelompok peserta yaitu kelompok perangkat daerah (kecamatan, kelompok rsud dan bagian setda), kelompok UPTD/puskesmas/BLUD/kelurahan, kelompok karyawan Pemkot "Ide Inovasi", kelompok pelajar dan mahasiswa, kelompok tenaga pendidik dan pengajar, kelompok masyarakat umum, dan predikat khusus perangkat daerah terinovatif.
Proses seleksi dan penilaian melibatkan pejabat fungsional Bappelitbangda Kota Cimahi dan tim juri yang kompeten dan mewakili unsur kolaboratif terdiri dari unsur akademisi, unsur bisnis, unsur komunitas, dan unsur pemerintahan.***