Ia turun meninjau lokasi yang merupakan sebuah sungai di perbatasan antara Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat (KBB), setelah menerima laporan dan keluhan dari warga sekitar pada Jumat malam.
"Karena ada laporan tadi malam, RW 28 Puri Cipageran Indah itu banjir walaupun hujannya tidak terlalu besar," ungkap politisi Partai Nasdem itu.
Enang bilang, banjir yang terjadi di kawasan tersebut disebabkan kondisi sungai yang sudah sangat kritis dan memerlukan keseriusan pemangku kepentingan untuk segera melakukan perbaikan.
Enang menekankan bahwa DPKP harus mengambil tindakan dan tidak mempermasalahkan posisi sungai tersebut yang berada di antara dua daerah.
"Ambil tindakan, jangan berpikir bahwa itu Kabupaten Bandung Barat, toh dampakna ka urang, ke Cimahi bukan ke KBB," tandasnya.
Berdasarkan pengamatannya di lapangan, sungai di perbatasan dua daerah itu sudah sangat memerlukan langkah konkret, yakni perbaikan, agar aliran airnya dapat kembali normal. Ditegaskannya, terdapat hal yang jauh lebih penting dibanding mempermasalahkan posisi sungai tersebut, yaitu solusi atas persoalan banjir yang dialami warga Cimahi.
"Saya minta DPKP untuk segera melakukan perbaikan sungai ini," kata Enang. Ia berharap Dinas terkait dapat melakukan langkah perbaikan sungai dengan pertimbangan keselamatan dan kenyamanan warganya sendiri.
Enang juga menekankan bahwa masalah ini harus segera diatasi dan tidak dibiarkan hingga puluhan tahun tanpa solusi. "Jangan sampai masyarakat jadi korban mengalami banjir dan kerusakan rumah. Ini harus ada penanganan secara khusus," sambungnya.
DPKP diminta untuk segera melakukan perbaikan sungai dan tidak mempermasalahkan posisi sungai tersebut. "Tindakan konkret harus segera dilakukan untuk mengatasi masalah ini," tutup Enang.
Dengan adanya penanganan yang tepat, diharapkan masalah banjir di Cipageran, Cimahi, dapat segera diatasi dan warga dapat hidup dengan aman dan nyaman," Pungkasnya. (**)
